Makalah Metode Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebuah strategi dalam belajar mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan suatu materi pelajaran dalam suatu lingkungan pengajaran yang meliputi sifat, urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa dan lingkup. Strategi belajar mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan belajar tersebut, melainkan juga termasuk materi atau paket pengajarannya.

Perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran itu sendiri, supaya diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yang efektif serta efisien. Strategi belajar-mengajar adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan. Strategi ini terdiri dari metode dan teknik yang akan menjamin siswa akan mencapai tujuan. Arti strategi lebih luas daripada metode atau teknik pengajaran.

Metode belajar mengajar merupakan cara yang di dalam fungsinya adalah alat untuk mencapai tujuan. Metode ini berlaku baik bagi guru maupun bagi siswa. Semakin baik metode belajar mengajar yang dipakai maka makin efektif pula pencapaian tujuan. Terkadang metode juga dibedakan dengan teknik belajar. Metode belajar mengajar mempunyai sifat prosedural sedangkan teknik lebih mempunyai sifat implementatif.

Bisa disimpulkan bahwa strategi terdiri dari metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan belajar. Lebih luas dari strategi adalah metode atau teknik pengajaran.

Seorang guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Dalam kelas kemungkinan bisa menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam tugas ini saya akan menjelaskan beberapa metode pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH


    a. Apa pengertia metode pembelajaran

    b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi metode pembelajaran

    c. Apa saja macam-macam metode pembelajaran

    d. Metode Pembelajaran apa yang baik untuk digunakan

C. BATASAN MASALAH

Dari rumusan masalah di atas maka agar tidak menyimpang dari perumusannya maka masalah dibatasi pada:

    a. Pengertian Metode Pembelajaran

    b. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Metode Pembelajaran

    c. Macam-Macam Metode Pembelajaran

D. TUJUAN

    a. Mendefinisikan arti dari Metode Pembelajaran

    b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran

    c. Untuk Mengetahui macam – macam metode pembelajaran

    d. Agar dapat memilih metode pembelajaran yang baik



BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN

Didalam dunia pendidikan, istilah metode secara sederhana berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pendidikan. Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ), secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu. Sedangkan menurut kamus Webster’s Third New International Dictionary of The English Language ( yang selanjutnya disebut Wbster”s ) yang dimaksud dengan metode pada umumnya adalah: Suatu prosedur atau proses untuk mendapatkan suatu objek. Suatu disiplin atau system yang acapkali dianggap sebagai suatu cabang logika yang berhubungan dengan prinsip – prinsip yang dapat diterapkan untuk penyidikan kedalam atau eksposisi dalam berbagai subjek Suatu prosedur, teknik, atau cara melakukan penyelidikan yang sistematis yang dipakai oleh atau yang sesuai dengan suatu ilmu ( sains ), seni atau disiplin tertentu, Suatu rencana sistematis yang diikuti dalam menyajikan materi untuk pengajaran, Suatau cara memandang, mengorganisasi, dan memberikan bentuk, dan arti khusus pada materi- materi artistic.

Sedangkan menurut kamus The New Lexicon Webster’s Dictionary of The English ( yang selanjutnya disebut dengan The New Lexicon ), metode adalah: “suatu cara untuk berbuat sesuatu untuk mengerjakan sesuatu, keteraturan dalam berbuat, berencana dan lain – lain : suatu susunan atau system yang teratur”. ( 1989 : 628 )

Berdasarkan beberapa definisi metode yang diungkapkan oleh para ahli pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut kehidupan ekonomi, social, politik, maupun keagamaan. Jadi metode erat kaitannya dengan prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek ( bahan – bahan ) yang diteliti.

Dalam proses pendidikan metode mempunyai peran sangat penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Ia membermaknakan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami sehingga dapat diserap atau dipahami oleh anak didik dan menjadi pengertian – pengertian yang fungsional terhadap tingkah laku.

Metode adalah strategi yang tidak dapat ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar guru pasti menggunanakan metode, berbagai macam metode yang guru gunakan tentunya metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Sebelum kita beranjak kedalam pembahasan yang selanjutnya alangkah baiknya jika kita mengatahui apa itu pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi – kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien.

Sedangkan menurut pendapat lain pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Sedangkan menurut Arief Sadiman (1990 ), pembelajaran adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber – sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.

Sedangkan Iskandar ( 1995 )mengartikan pembelajaran adalah upaya untuk mebelajarkan siswa. Dan menurut Dugeng ( 1993 ) adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga dalam pelaksanaan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Dalam interaksi tersebut terlibat beberapa orang diantaranya siswa, guru, dan tenaga ahli lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Sedangkan sumber belajar diantara buku – buku, papan tulis, dan kapur, fotograpi, slide dan film, audio dan video tape.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.

Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tiga cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan secara cepat.

Setiap tujuan yang dirumuskan menghendaki penggunaan metode yang sesuai. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan setiap guru tidak mesti menggunakan satu metode, tetapi bisa juga menggunakan beberapa metode dalam sebuah pembelajaran. Apalagi jika rumusan itu lebih dari satu, dua ataupun tiga rumusan tujuan. Dalam hal ini guru perlu adanya sebuah penggabungan penggunaan metode pengajaran. Dengan begitu kekurangan metode yang satu akan tertutupi dengan metode yang lainnya lagi, dengan demikian metode mengajar yang saling melengkapi ini akan menghasilkan hasil pengajaran yang lebih baik daripada menggunakan atau terpaku dalam satu metode.

Metode mengajar yang berfariasi akan menggairahkan belajar anak didik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peserta didik serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

Pada suatu kondisi tertentu anak didik akan merasa bosan dengan metode ceramah, disebabkan mereka harus dengan setia dan tenang mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan pengajaran seperti itu harus guru alihkan dengan metode yang lain bisa dengan metode Tanya jawab atau metode diskusi, karena kemampuan setiap metode tersebut berbeda – beda, kemampuan yang dihasilkan oleh metode ceramah tentunya akan berbeda dengan metode yang dihasilkan oleh metode Tanya jawab atau diskusi. Demikian juga dengan penggunaan metode mengajar lainnya yang diantaranya adalah metode eksperimen, observasi, karyawisata, problem solving, dan lain sebagainya yang nanti akan kita bahas di dalam macam – macam metode.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODE PEMBELAJARAN

Sebagai suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat-sifat masing-masing metode tersebut. Menurut Winarno Surakhmad dalam Djamarah (2002:89) pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:

a. Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di sekolah, gurulah yang berkewajiban mendidiknya. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran mana yang sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

b. Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan instruksional, tujuan kurikuler, tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Metode yang dipilih guru harus sejalan dengan taraf kemampuan anak didik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

c. Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari.Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu.

d. Fasilitas

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah.Misalnya ketiadaan laboratorium untuk praktek IPA kurang mendukung penggunaan metode eksperimen.

e. Guru

Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.


C. Syarat-syarat metode pembelajaran

Menurut Ahmadi dalam (Asih, 2007:20) syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar adalah:

1. Metode mengajar harus dapat mermbangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.

2. Metode mengajar harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.

3. Metode mengajar harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.

4. Metode mengajar harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).

5. Metode mengajar harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.

6. Metode mengajar harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yng nyata dn bertujuan.

7. Metode mengajar harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.



D. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Metode mengajar terdiri dari beberapa macam, mulai dari yang tardisional – konvensional sampai yang modern – kontemporer. Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar. Para pakar menyebutkan beberapa macam metode dalam pembelajaran. Pupuh Fathurohman mengatakan metode terdiri dari : Metode Proyek, Metode Eksperimen, Metode Penugasan, Metode Diskusi, Metode Sosiodrama, Metode Demontrasi, Metode Problem Solving, Metode Karyawisata, Metode Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah. Kemudian seiring dengan Pupuh Fathurahman, Drs. Mahmud, M.Si dan Tedi Priatna M.Ag sepakat dengan macam metode yang dipaparkan oleh Pupuh Fathurahman.

Berbeda dengan Dra. Ihat Hatimah beliau memaparkan bahwa macam metode lebih kurang ada tiga puluh macam, yaitu:

1. Metode DIAD.

Metode DIAD Yaitu cara komunikasi diantara dua orang baik secara lisan maupun tertulis terutama menyangkut identitas dari masing – masing Pribadi.

2. Metode Tanya Jawab.

Metode Tanya Jawab yaitu cara penjelasan informasi yang pelaksanaannya saling bertanya dan menjawab antara sumber belajar dengan warga belajar.



3. Metode BROKEN SQUARE.

Metode Broken Square yaitu cara penyusunan pecahan – pecahan Bujur sangkar yang dilakukan oleh empat atau lima kelompok menjadi bentuk bujur sangkar.

4. Metode Ceramah.

Metode Ceramah yaitu cara penyampaian informasi secara lisan yang dilakukan oleh sumber belajar kepada warga belajar.

5. Metode Brainstorming.

Metode Brainstorming atau curah pendapat yaitu cara menghimpun gagasan atau pendapat dari setiap warga belajar tentang suatu permasalahan.

6. Metode Sambutan Melingkar.

Metode Sambutan Melingkar yaitu suatu cara untuk menghimpun pendapat warga belajar, yang pelaksanaannya setiap warga belajar harus mengemukakan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang diajukanoleh sumber belajar secara bergiliran dalam keadaan tempat duduk yang melingkar.

7. Metode Diskusi Kelompok.

Metode Diskusi Kelompok yaitu cara pembahasan suatu masalah oleh jumlah anggota kelompok untuk mencapai suatu kesepakatan.



8. Metode Rembuk Sejoli.

Metode Rembuk Sejoli yaitu cara pemecahan suatu masyalah yang pelaksaanaannya warga belajar dalm kelompok dibagi secara berpasangan kemudian dalam waktu yang singkat masing – masing kelompok membahas suatu msayalah dan diakhiri dengan penyampaian laoprannya oleh masing – masing juru bicara dalam kleompok besar.

9. Metode Buzz Group.

Metode Buzz Group Yaitu cara pembahasannya suatu maslah yang pelaksanaannya warga belajar dibagi beberapa kelompok antara tiga sampai enam orang membahas suatu maslah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar.

10. Metode Phillips 66.

Metode Phillips 66 yaitu cara pembahsan masalah yang pelaksanaanya warga belajar dibagi dalam kelompok kecil terdiri dri enam orang dan dalam waktu enam menit membahas suatu masyalah yang diakhiri dengan penyampaian laporan oleh setiap juru bicara dalam kelompok kecil.

11. Metode Fish Bowl.

Metode Fish Bowl atau metode cawan ikan yaitu cara pmecahan masalah melalui diskusi yang pelaksanaannya waraga belajar dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok dalam dan kelompok luar. Yang melaksankan diskusi yaitu kelompok dalam, sedangkan kelompok luar berperan sebagai pendengar yang satu waktu bisa pindah pada kelompok dalam untuk mengemukakan pendapat.

12. Metode Membaca dan Bsrdiskusi.

Metode Membaca dan Berdiskusi yaitu cara pembahasan suatu permasalahan melalui diskusi dengan mengawali kegiatan dengan membaca terlebih dahulu.

13. Metode Lukisan Kelompok.

Metode Lukisan Kelompok yaitu cara mengekspresikan gagasan oleh setiap kelompok dalam bentuk gambar yang diakhiri dengan kegiatan diskusi yang baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus.

14. Metode Karangan Kelompok.

Metode Karangan Kelompok yaitu cara pengekspresian gagasan oleh setiap kelompok dalam bentuk karangan kelompok yang diakhiri dengan kegiatan diskusi baik yang bersifat umum maupun khusus.

15. Metode Forum Musik.

Metode Forum Musik yaitu cara pembahsan sesuatu hal yang diawali dengan mendengarkan musik terlebih dahulu oleh warga belajar.

16. Metode Penelaahan Induktif Kitab Suci.

Metode Penelaahan Induktif Kitab Suci yaitu cara penelaahan sesuatu ayat Kitab Suci yang dikemukakan oleh sumber belajar.

17. Metode Pembahasan Mendalam Kitab Suci.

Metode Pembahasan Mendalam Kitan Suci yaitu cara pembahasan ayat – ayat Kitab Suciyang dikemukakan oleh warga belajar baik secara lisan maupun tertulis

18. Metode Demontrasi.

Metode Demontrasi yaitu cara memperagakan sesuatu hal yang pelaksanaannya diawali oleh peragam sumber belajar kemudian diikuti oleh warga belajar.

19. Metode Resitasi/Penugasan.

Metode Resitasi yaitu cara pemberian tugas yang dilakukan oleh sumber belajar kepada warga belajar yang pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, serta dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

20. Metode Drill/Latihan.

Metode Drill yaitu cara melatih warga belajar tentang kegiatan – kegiatan tertentu secara berulang ulangdengan materi yang sama.

21. Metode Symposium.

Metode Symposium Yaitu cara penyimpanan materi secara lisan dilakukan berupa kegiatan ceramah oleh beberapa orang nara sumber.

22. Metode Panel.

Metode Panel yaitu cara pembahasan suatu masalah melalui suatu kegiatan diskusi yang dilakukan oleh beberapa ahli dari berbagai keahlian dihadapi oleh warga belajar.

23. Metode Forum/Diskusi Panel.

Metode Forum Panel merupakan pengembangan dari metode panel. Metode Forum Panel sama dengan Metode Diskusi Panel

24. Metode Seminar.

Metode Seminar yaitu cara penyampaian informasi brdasarkan hasil penelitian yang diikuti dengan kegiatan diskusi oleh seluruh warga belajar dibawah bimbingan sumber belajar.

25. Metode Studi Kasus.

Metode Studi Kasus yaitu cara penelaahan suatu kasus nyata dilapangan melalui kegiatan penelitian, yang diakhiri dengan kegiatan penyampaian laporan.

26. Metode Colloquy.

Metode Colloquy yaitu cara pembahasan suatu permasalahan yang dilakukan oleh tiga atau empat orang nara sumber dengan didasarkan kepada pertanyaan yang dilakukan oleh tiga atau empat orang sebagai wakil kelompok warga belajar.



27. Metode Karyawisata.

Metode Karyawisata Yaitu cara mengunjungi suatu tempat/objek tertentu dengan melibatkan seluruh warga belajar, dengan kegiatan ada unsure karya dan unsure wisata.

28. Metode Simulasi.

Metode Simulasi yaitu cara permainan yang merupakan cuplikan satu situasi kehidupan nyata yang diangkat dalam kegiatan belajar.

29. Metode Role Playing/Bermain Peran.

Metode Role Playing yaitu cara permainan yang pelaksanaannya berupa peragaan secara singkat oleh warga belajar dengan tekanan utama pada karakteristik/ sifat seseorang dengan dasar memerankan cuplikan tingkah laku dalam situasi tertentu, yang dilanjtkan dengan kegiatan diskusi tentang masalah yang baru diperagakan.

30. Metode Socio drama.

Metode Socio Drama penerapan dan langkah – langkahnya pada prinsipnya sama dengan metode Role Playing yaitu sama –sama termasuk rumpun metode permainan.


E. Ciri – Ciri Umum Metode Yang Baik

Dari pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, tapi dari sekian banyak metode yang disajikan, pastinya ada yang baik manfaatnya bagi guru dan ada pula yang buruk manfaatnya, tergantung guru yang menggunakannya.

Mohammad al Taoumy ( 1983 ) mengatakan terdapat beberapa ciri dari sebuah metode yang baik untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni:

1. Berpadunya Metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran akhlaq Islam yang mulia.

2. Bersifat luwes, Fleksibel dan memiliki daya suai dengan watak siswa dan materi.

3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan mengantarkan siswa dalam kemampuan praktis.

4. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan materi

5. Memberikan keleluasan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.

6. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran.




BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa definisi metode yang diungkapkan oleh para ahli pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut kehidupan ekonomi, social, politik, maupun keagamaan. Jadi metode erat kaitannya dengan prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek ( bahan – bahan ) yang diteliti.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi – kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien.

Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.

Metode mengajar terdiri dari beberapa macam, mulai dari yang tardisional – konvensional sampai yang modern – kontemporer. Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar. Para pakar menyebutkan beberapa macam metode dalam pembelajaran. Pupuh Fathurohman mengatakan metode terdiri dari : Metode Proyek, Metode Eksperimen, Metode Penugasan, Metode Diskusi, Metode Sosiodrama, Metode Demontrasi, Metode Problem Solving, Metode Karyawisata, Metode Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah. Kemudian seiring dengan Pupuh Fathurahman, Drs. Mahmud, M.Si dan Tedi Priatna M.Ag sepakat dengan macam metode yang dipaparkan oleh Pupuh Fathurahman. Sedangkan Dra. Ihat Hatimah beliau memaparkan bahwa macam metode lebih kurang ada tiga puluh macam.



B. SARAN

Setiap guru yang akan mengajar pasti akan dihapkan pada suatu pilihan metode. Banyak sekali metode yang dapat diguanakan dalam proses belajar mengajar, tapi saya yakin dari sekian banyak metode yang disajikan, ada yang baik manfaatnya bagi guru dan ada yang buruk manfaatnya, itu tergantung guru yang menggunkannya, sejauh mana ia bisa menempatkan metode tersebut sesuai tujuan yang diharapkan. Jadi seorang guru harus mampu memilih metode yang baik untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.





DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2013). Metode Belajar Mengajar, http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/07/metode-belajar-mengajar.html (diakses 18 april 2014)

Hipni Rohman (2011). Pengertian/Defenisi Metode Pembelajaran, http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html, (diakses 18 april 2014)

Ibrahim (2012). Metode Dalam Pembelajaran, http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/09/metode-dalam-pembelajaran.html, (diakses 18 april 2014)

Ishaq Ponco (2013). Pengertian Metode Pembelajaran, Macam-Macam, Syarat dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran, http://20316702.siap-sekolah.com/2013/11/18/pengertian-metode-pembelajaran-macam-macam-syarat-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-metode-pembelajaran/#.U1AQlnYr2CI, (diakses 18 april 2014)
Previous
Next Post »
0 Komentar